Audit Mutu Internal

Teknik Audit Internal ISO 9001:2015: Panduan Lengkap dengan Contoh Penerapan

Pendahuluan

Audit internal merupakan salah satu pilar penting dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. Tanpa audit mutu internal, organisasi akan kesulitan memastikan apakah sistem mutu yang diterapkan benar-benar berjalan efektif atau hanya sekadar formalitas.

Menurut ISO 19011:2018, audit adalah “proses sistematis, independen, dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit serta mengevaluasi bukti tersebut secara objektif guna menentukan tingkat kesesuaian dengan kriteria audit.” Dengan kata lain, audit internal adalah sarana organisasi untuk menilai dirinya sendiri, menemukan peluang perbaikan, serta menjaga kesesuaian dengan standar internasional.

Dalam penerapan standar manajemen mutu, audit ISO 9001 adalah salah satu kegiatan yang wajib dilakukan. Audit berfungsi untuk memastikan apakah sistem manajemen mutu yang diterapkan sesuai dengan standar internasional dan efektif dalam meningkatkan mutu. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang audit internal dan eksternal ISO 9001, daftar checklist yang umum digunakan, serta contoh pertanyaan audit ISO 9001 tahun 2015.

Artikel ini akan mengulas lebih detail tentang tujuan, manfaat, teknik, tahapan, kompetensi auditor, hingga contoh nyata penerapan audit internal ISO 9001:2015 di berbagai organisasi.

Jenis Audit dalam ISO 9001:2015

Dalam praktiknya, audit internal dapat dibedakan berdasarkan pendekatan dan tujuan:

  • Audit Pihak Pertama (Audit Internal) : yaitu audit yang dilakukan oleh, atau atas nama organisasi sendiri untuk tujuan internal
    • Audit Sistem: menilai penerapan sistem manajemen mutu secara menyeluruh.
    • Audit Proses: fokus pada efektivitas suatu proses, misalnya proses produksi atau pelayanan pelanggan.
    • Audit Produk: mengevaluasi kesesuaian produk akhir dengan standar mutu.
  • Audit Pihak Kedua (Audit Eksternal) : Audit yang dilakukan oleh pihak yang berkepentingan dengan organisasi contohnya pelanggan, pemerintah, pemasok, dan lain-lain.
    • Audit Supplier : Menindak lanjuti ketidaksesuai jasa atau produk yang dikirim supplier
  • Audit Pihal Ketiga (Audit Eksternal) : Audit yang dilakukan oleh organisasi mandiri eksternal, seperti badan sertifikasi, konsultan.
    • Audit Kepatuhan (Compliance Audit): memastikan kepatuhan organisasi terhadap regulasi atau peraturan tertentu.

Audit Internal

Mengapa Audit Internal ISO 9001:2015 Penting?

Banyak organisasi menganggap audit internal sekadar kewajiban administratif untuk meraih sertifikasi. Padahal, manfaat audit jauh lebih besar, antara lain:

  1. Memastikan Kepatuhan
    Audit internal memastikan proses organisasi sesuai dengan prosedur, regulasi, dan standar ISO 9001. Misalnya, apakah pencatatan hasil produksi dilakukan sesuai instruksi kerja.
  2. Menilai Efektivitas Sistem
    Audit membantu organisasi mengetahui apakah sistem mutu yang diterapkan benar-benar mendukung pencapaian sasaran mutu.
  3. Mendeteksi Ketidaksesuaian Sejak Dini
    Dengan audit, potensi masalah bisa ditemukan lebih awal sebelum berkembang menjadi temuan besar dalam audit eksternal.
  4. Mendukung Perbaikan Berkelanjutan (Continuous Improvement)
    Audit bukan untuk mencari kesalahan, melainkan sarana perbaikan. Temuan audit dapat dijadikan dasar tindakan korektif dan preventif.
  5. Meningkatkan Kepercayaan Stakeholder
    Audit yang efektif menunjukkan komitmen organisasi terhadap kualitas, sehingga meningkatkan kepercayaan pelanggan, regulator, maupun mitra kerja.

Tahapan Audit Internal ISO 9001:2015

Audit internal biasanya mengikuti siklus Plan – Do – Check – Act (PDCA), dengan tahapan sebagai berikut:

1. Perencanaan Audit

  • Menetapkan tujuan, ruang lingkup, dan kriteria audit.
  • Menyusun program audit tahunan.
  • Menentukan tim auditor.

Contoh: Audit akan fokus pada kepatuhan proses pengelolaan arsip dokumen di Sekretariat MUI DKI Jakarta.

2. Tinjauan Dokumen

  • Auditor mempelajari manual mutu, prosedur, dan instruksi kerja sebelum terjun ke lapangan.
  • Tujuannya untuk memahami alur kerja dan mengidentifikasi potensi risiko.

3. Pelaksanaan Audit (On-Site Audit)

  • Melakukan wawancara dengan pegawai.
  • Observasi proses langsung.
  • Memeriksa bukti objektif seperti catatan, formulir, laporan, atau data elektronik.

Contoh: Auditor memeriksa bukti monitoring kehadiran peserta program PRK (Perempuan, Remaja, Keluarga).

4. Pelaporan Audit

  • Auditor menyusun laporan berisi temuan: major nonconformity, minor nonconformity, atau observasi.
  • Laporan diberikan kepada manajemen untuk ditindaklanjuti.

5. Tindak Lanjut (Follow-up Audit)

  • Organisasi melakukan tindakan korektif untuk mengatasi temuan.
  • Auditor memverifikasi efektivitas perbaikan.

Kompetensi Seorang Auditor Internal

Auditor bukan hanya harus memahami standar ISO 9001, tetapi juga memiliki keterampilan personal:

  • Pengetahuan Teknis: memahami standar ISO 9001, klausul, serta persyaratan.
  • Kemampuan Analisis: mampu menghubungkan bukti dengan kriteria audit.
  • Integritas: jujur, objektif, dan menjaga kerahasiaan.
  • Komunikasi Efektif: mampu menyampaikan pertanyaan dan laporan dengan jelas.
  • Manajemen Waktu: disiplin dalam menyelesaikan audit sesuai jadwal.

Audit Eksternal

Proses Audit Eksternal ISO 9001

Audit eksternal dilakukan oleh lembaga sertifikasi dengan tahapan:

  1. Audit Tahap 1 (Stage 1 Audit)
    • Memeriksa kesiapan dokumen.
    • Menilai apakah organisasi siap melanjutkan ke audit tahap 2.
  2. Audit Tahap 2 (Stage 2 Audit)
    • Audit lapangan untuk memastikan implementasi sesuai standar.
    • Jika lulus, perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 9001.
  3. Audit Surveillance ISO 9001
    • Dilakukan setiap tahun selama masa berlaku sertifikat (3 tahun).
    • Memastikan organisasi tetap konsisten menerapkan standar.

Kompetensi Seorang Auditor Eksternal

Auditor eksternal ISO 9001 memiliki kompetensi yang serupa dengan auditor internal, namun dengan cakupan dan fokus yang lebih luas. Selain kompetensi sebagai Lead Auditor ISO 9001, seorang auditor eksternal juga harus memiliki:

  • Pengetahuan Lintas Industri: Seorang auditor eksternal sering kali mengaudit berbagai jenis organisasi, sehingga mereka harus memiliki pemahaman luas tentang berbagai sektor industri dan praktik bisnis yang berbeda.
  • Otoritas dan Independensi: Mereka bekerja untuk lembaga sertifikasi, bukan untuk perusahaan yang diaudit. Oleh karena itu, mereka harus sepenuhnya independen dan tidak memiliki konflik kepentingan. Otoritas mereka berasal dari lembaga sertifikasi, yang memberikan kredibilitas pada audit.
  • Pengalaman Audit yang Mendalam: Auditor eksternal biasanya memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam melakukan audit di berbagai perusahaan. Mereka dilatih untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian yang mungkin terlewat oleh auditor internal.
  • Kemampuan Mengelola Situasi Sulit: Mereka harus mampu menghadapi resistensi, ketegangan, atau situasi yang rumit selama proses audit sambil tetap menjaga profesionalisme.
  • Keahlian dalam Menyusun Laporan Audit Formal: Laporan yang mereka buat memiliki dampak hukum dan komersial yang besar bagi perusahaan, sehingga laporan tersebut harus sangat akurat, terstruktur, dan jelas.

Secara ringkas, sementara auditor internal berfokus pada perbaikan proses internal, auditor ISO 9001 eksternal berfokus pada verifikasi kepatuhan terhadap standar ISO 9001 secara independen untuk tujuan sertifikasi.

Teknik Audit yang Efektif

Agar audit berjalan lancar, auditor harus menguasai berbagai teknik:

  1. Wawancara – Mengajukan pertanyaan terbuka untuk menggali informasi dari auditee.
    Contoh: “Bagaimana Anda memastikan laporan kegiatan sudah diperiksa sebelum dikirim ke pimpinan?”
  2. Observasi – Melihat langsung proses di lapangan.
    Contoh: Mengamati proses pengarsipan dokumen di sekretariat.
  3. Telaah Dokumen – Memeriksa catatan atau bukti tertulis.
    Contoh: Mengecek apakah semua surat keluar sudah ditandatangani sesuai prosedur.

Contoh Kasus Penerapan Internal Audit ISO 9001

Studi Kasus: Di sebuah lembaga pelatihan, audit internal menemukan bahwa dokumen evaluasi peserta tidak konsisten diisi oleh trainer. Ada beberapa formulir kosong tanpa tanda tangan.

  • Temuan: Minor Nonconformity karena prosedur pengisian evaluasi tidak selalu dijalankan.
  • Tindakan Korektif: Manajemen mewajibkan trainer mengisi evaluasi secara online agar lebih terkontrol.
  • Hasil: Proses evaluasi lebih konsisten, data lebih mudah dianalisis.

Kasus ini menunjukkan bagaimana audit internal bisa langsung meningkatkan efektivitas sistem mutu.

Hubungan Audit dengan Monitoring dan Evaluasi

  • Monitoring: aktivitas rutin memantau proses.
  • Evaluasi: menilai apakah hasil sudah sesuai target.
  • Audit: memastikan kesesuaian sistem dengan standar dan prosedur.

Ketiganya saling mendukung dalam siklus peningkatan mutu berkelanjutan (continual improvement).

Kesimpulan

Audit internal ISO 9001:2015 bukan hanya formalitas untuk memenuhi persyaratan sertifikasi. Audit adalah instrumen penting untuk menilai efektivitas sistem, menemukan peluang perbaikan, serta memastikan organisasi selalu bergerak menuju perbaikan berkelanjutan.

Dengan menguasai teknik audit yang tepat, auditor internal mampu menjadi agen perubahan yang membantu organisasi meningkatkan mutu layanan, kepuasan pelanggan, serta kepercayaan publik.

Referensi :
Pelatihan ISO 9001
Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001 Quality Management
KAN.or.id


3 thoughts on “Teknik Audit Internal ISO 9001:2015: Panduan Lengkap dengan Contoh Penerapan”

  1. Training bersama Bapak Sutarsono sangat menyenangkan, semua penjelasan dijabarkan secara komprehensif terutama bagian poin teknik audit. Saya menjadi lebih paham teknik mengaudit dan menyelaraskannya dengan sistem yang digunakan.

  2. Siti Murdlijati Fauziah

    Alhamdulillah bisa mengikuti Training Audit Internal ISO 9001:2015 sampai selesai, sebagai pemula terasa sekali penjelasan yg diberikan trainer mudah dimengeri, dan dipahami, sehingga mudah pula dalam melakukan praktek, ditambah dengan bimbingan yg paripurna, terimakasih pak Sutarsono, sukses selalu

  3. Pelatihan Audit Internal ISO 9001:2015 ini benar-benar membuka wawasan saya, terutama dalam memahami bagaimana menjalankan audit internal dalam perusahaan. dan Materi yang disampaikan oleh Pak Mochamad Sutarsono sangat mudah untuk dipahami oleh mahasiswa yang baru belajar tentang dunia ISO 9001, sehingga mudah untuk ada gambaran didunia kerja industri. Terima kasih atas ilmu dan pengalaman yang bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *